Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak

D

alam dunia pengembangan perangkat lunak, seorang pengembang harus memperhatikan aspek kuaitas dari perangkat lunak yang akan dibangun. Tujuannya adalah agar dapat mencakup kebutuhan dari pengguna dan meminimalisir adanya bug di perangkat lunak yang akan dirilis. Ada banyak kasus dimana pengguna merasa tidak puas dengan perangkat lunak yang telah dibuat.          Hal ini disebabkan oleh minimnya kemampuan dalam mengidentifikasi kebutuhan pengguna yang akan mempengaruhi aspek fungsionalitas dari perangkat lunak yang dibuat. Oleh sebab itu diperlukan sebuah tindakan untuk melakukan definisi  yang komprehensif terhadap kebutuhan pengguna yang akan mencakup semua aspek peengembangan perangkat lunak.

Menurut buka Software Quality Assurance Daniel Gallin, ada 11 faktor model yang harus dipenuhi agar perangkat lunak dapat dikatakan berkualitas, factor ini disebut dengan McCall Quality Factors yaitu :

• Product operation factors : Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity, Usability

• Product revision factors : Maintainability, Flexibility, Testability

• Product transition factors : Portability, Reusability, Interorperability

Selain McCall Quality Factors, ada dua metode alternative selain McCall yaitu :

• The Evans and Marciniak factor model

• The Deutsch and Willis factor model

Kedua factor ini memiliki kemiripan dengan McCall hanya saja ada beberapa factor tambahan yang dapat dikatan “baru” yang tidak ada di 11 faktor McCall Quality Factor :

• Kedua factor alternative ini menambahkan kemampuan untuk melakukan verifikasi

• Model The Deutsch and Willis menambahkan factor keamanan (safety) dan kemampuan mengelola (manageability)